TIGA PENDEKATAN ORANG TUA YANG SALAH TERHADAP ANAK- Ketika seorang anak tidak patuh terhadap perintah orang tuanya, bukan berarti semua itu menjadi kesalahan anak semata. Karena kemungkinan orang tua juga bisa menjadi penyebab ketidak patuhan anak ketika diperintah. Seperti telah kita bahas pada artikel yang lalu tentang
10 Penyebab Anak Menentang Perintah Orang Tua, disana disebutkan beberapa faktor yang menjadi penyebab anak menentang, yang lebih berkaitan dengan kondisi pribadi anak yang tidak disadari oleh orang tua. Kali ini berbeda, kita bahas tentang
3 pendekatan orang tua yang salah terhadap anak yang menyebabkan anak menentang dan sulit untuk menuruti perintah orang tua.
1- Kehendak orang tua yang berlebihanKita yakin semua yang dilakukan orang tua untuk anaknya adalah demi kebaikan anaknya tersebut, tapi itulah, terkadang niatan baik itu tidak selaras dengan perilaku nyata yang dia lakukan. Seperti kita ambil contoh berikut, Ibu meminta anaknya untuk membersihkan ruangan tempat dia bermain tadi, si anak mau untuk membersihkannya dengan caranya sendiri, dia langsung mengambil baju kotor -untuk dijadikan kain lap- untuk membersihkan tempat yang kotor itu. Si ibu langsung marah, dia inginnya agar tempat itu disapu dulu, lalu dilap pakai kain lap yang ada di dekat kamar mandi. Sontak si anak langsung marah, dan tidak mau lagi meneruskan pekerjaannya.
Ibu memang benar, ingin pekerjaan anaknya rapi dan benar, disiplin agar menggunakan alat yang tepat. Tapi ibu melupakan bahwa anak jika terlalu dipaksa akan berakibat seperti ini, cobalah ibu sedikit longgar, kasih kesempatan anak mengerjakan tugas dengan kreasinya sendiri. Asalkan pekerjaannya memiliki hasil, tidak begitu penting bagaimana cara yang dilakukannya. Walau tetap harus terus diberi arahan agar anak bisa lebih baik lagi dalam mengerjakan pekerjaannya.
2- Terlalu memanjakanIni jelas cara pemberian kasih sayang yang tidak bagus, menyayangi bukan berarti harus berlebihan dalam memanjakan. Apalagi biasanya seriiing sekali terjadi untuk orang tua yang hanya memiliki anak tunggal, apapun yang anak inginkan tidak ada kata lain selain "iya". Ingin mobil-mobilan mahal, "iya", ingin sepeda mewah, "oke". Waktu makan datang, ibunya langsung menyiapkan, habis makanpun langsung ibu yang bereskan. Ini jelas perlakuan baik ibu yang salah, apalagi untuk anak yang sudah besar yang harusnya belajar untuk lebih mandiri.
Akibatnya, ketika sang anak tidak pernah sedikitpun kehilangan kasih sayang -yang berlebihan-, tidak pernah tertolak semua keinginannya, maka ketika suatu saat sang ibu tidak bisa memenuhi keinginannya dia akan histeris dan memaksa untuk dipenuhi keinginannya. Juga ketika sang ibu memerlukan bantuannya, jelas sang anak akan sulit sekali untuk menuruti permintaan ibunya tersebut. Maka oleh karena itu, Ibu/Ayah jangan terlalu memanjakan anaknya! Menyayanginya harus, tapi jangan berlebihan dan memberi kasih sayang.
3- Menjaga 'image' di depan orang lainMaksudnya, ketika orang tua mengajak anak pergi keluar, atau di rumah sedang kedatangan tamu, maka terkadang orang tua akan selalu membelikan apa saja yang anak minta, atau tidak akan memarahi apapun kesalahan yang anak lakukan, dengan alasan tidak ingin terlihat pelit atau buruk di depan orang lain. Naaah.. ini yang dinamakan menjaga 'image' di depan orang lain.
Kalau ini yang dilakukan orang tua, maka si kecil akan menggunakannya sebagai kesempatan baik untuk meminta sesuatu kepada ayah dan ibunya, atau menolak kalau diminta sesuatu oleh ayah dan ibunya.
Maka berhati-hatilah dengan sikap seperti ini, baiknya kita harus apa adanya terhadap siapapun, yang penting apa yang kita lakukan terhadap anak harus selalunya positif. Bukan dengan berbaik-baik di depan orang lain, tapi di belakang mereka anak akan jadi sasaran amukan kita..hee
Tiga hal ini harus diperhatikan oleh kita selaku orang tua, baik di rumah maupun di sekolah.
Sekian, Semoga bermanfaat..
